You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Panjalu
Desa Panjalu

Kec. Panjalu, Kab. Ciamis, Provinsi Jawa Barat

Pendekatan Lokal Indonesia Tentang Pembangunan Berkelanjutan dalam Perspektif Islam

Administrator 19 Oktober 2024 Dibaca 66 Kali

Pembangunan berkelanjutan adalah sebuah konsep global yang bertujuan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan kelestarian lingkungan.

Namun cara pendekatan pembangunan tersebut sering kali dipengaruhi oleh konteks geografis dan budaya dari suatu wilayah.

Haraldsson dan Bonin dalam kajiannya tentang pendekatan pembangunan berkelanjutan di Eropa yang berfokus pada Green Development dan Blue Development (2021) mencerminkan visi pragmatis Eropa dalam memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan bertanggung jawab.

Modul pembangunan yang dikembangkan itu meliputi aspek-aspek yang penting seperti energi, pangan, kehutanan, pembangunan, mobilitas dan material.

Tetapi penerapannya di Indonesia memerlukan kajian lebih mendalam terkait kesesuaiannya dengan nilai-nilai lokal Indonesia, khususnya dalam perspektif Islam. Islam memiliki pandangan yang komprehensif tentang pembangunan. Prinsip bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi (QS Al-Baqarah: 30)

Tanggung jawab tersebut tidak hanya terkait dengan kesejahteraan dunia tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam, setiap tindakan harus mempertimbangkan dampaknya terhadap generasi mendatang dan alam sebagai amanah dari Allah SWT.

Ajaran agama Islam sangat relevan dalam memberikan arah untuk pembangunan yang tidak hanya berfokus pada aspek material, tetapi juga pada kesejahteraan moral dan spiritual masyarakat. Pembangunan dalam Islam mengedepankan prinsip keadilan dan keseimbangan.

Pendekatan Dinamika Sistem yang diusulkan oleh Haraldsson dan Bonin, setiap kebijakan sosial dapat memengaruhi ekologi dan ekonomi dapat sejalan dengan pandangan Islam tentang keharmonisan antara Pencipta, alam, dan manusia.

Tetapi pendekatan Eropa yang cenderung materialistik dan berfokus pada kebebasan individu sering kali tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat dengan latar belakang budaya dan agama yang kuat seperti Indonesia.

Menurut Martinus van der Veen seorang ahli dari Belanda, pendekatan pembangunan yang diterapkan di Eropa sering kali gagal mempertimbangkan kompleksitas sisi sosial dan religius negara-negara berkembang yang mengakibatkan kebijakan tersebut sulit diadaptasi tanpa modifikasi signifikan.

Hal ini menunjukan bahwa pendekatan pembangunan yang mengabaikan dimensi spiritual dan budaya lokal berisiko tidak diterima oleh masyarakat serta tidak dapat mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan.

Menerapkan pendeketan lokal dalam konteks pembangunan Indonesia yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam memberikan banyak manfaat. Seperti, pendekatan Islam lebih selaras dengan pandangan masyarakat Indonesia, yang sangat menghargai nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai Islam tentang keadilan sosial, tanggung jawab lingkungan, dan kesejahteraan spiritual memberikan dasar yang kuat bagi model pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Kedua, konsep pembangunan berkelanjutan dalam Islam menekankan pentingnya hubungan harmonis antara manusia dan alam, dimana eksploitasi sumber daya alam harus dilakukan secara bertanggung jawab dan adil tanpa merusak keseimbangan ekosistem dan hak-hak generasi mendatang.

Di dalam Islam, pembangunan bukan hanya bertujuan untuk mencapai kesejahteraan duniawi, tetapi juga akhirat. Oleh karena itu setiap kebijakan pembangunan harus memperhitungkan dampak jangka panjang terhadap keseimbangan alam dan keberlanjutan sosial. Prinsip Green Development dan Blue Development dapat diadaptasi dalam nilai-nilai Islam dengan menambahkan tanggung jawab spiritual dan sosial yang lebih mendalam.

Dalam konteks ini pemfaatan sumber daya alam, baik yang bersifat alamiah maupun antropogenik harus dilakukan dengan prinsip amanah, dimana manusia bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari ibadah kepada Allah.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image