You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Panjalu
Desa Panjalu

Kec. Panjalu, Kab. Ciamis, Provinsi Jawa Barat

Indonesia Perpanjang Kerjasama Penanggulangan Bencana Dengan Australia

Administrator 11 Oktober 2024 Dibaca 118 Kali

Rabu 09 Oktober - Pemerintah Indonesia dan Australia menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperpanjang kerja sama dibidang penanggulangan bencana. Kerja sama ini merupakan perpanjangan untuk kurun waktu 2 tahun, yaitu dari 2024 sampai 2026.

MoU yang dilakukan di tengah rangkaian Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2024 ini sebagai perpanjangan kolaborasi di bawah program "SIAP SIAGA" yang telah berlangsung sejak oktober 2019.

Acara penandatanganan ini dihadiri oleh pejabat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) yaitu, Sekretaris Utama Dr. Rustian, Deputi Sistem dan Strategi Raditya Jati, Deputi Bidang Pencegahan Prasintadewi, Kepala Biro Perencanaan Andi Eviana dan Widyaiswara Ahli Utama Dody Ruswandi.

Program kolaborasi yang dikenal sebagai "SIAP SIAGA" bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mencegah, mempersiapkan, menangani dan memulihkan diri dari bencana, sekaligus untuk memperkuat relasi Indonesia-Australia dalam isu-isu kemanusiaan di kawasan.

Dr. Rustian Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dr. Rustian selaku perwakilan Pemerintah Indonesia menyatakan pihaknya mengharapkan adanya keluaran besar dari kerja sama ini, yaitu memperkuat sistem organisasi BNPB yang menghasilkan kepemimpinan dan manajemen risiko yang lebih baik.

"Kerja sama juga untuk memperkuat kapasitas manajemen risiko bencana sub-nasional dan ketahanan masyarakat" tegas Dr. Rustian.

BNPB sebagai focal point dalam penanggulangan bencana berkeinganan untuk memperkuat pembelajaran, inovasi, dan inklusi dalam manajemen risiko bencana.

Menurut Dr. Rustian, kerja sama penanggulangan bencana dapat mempertimbangkan adanya pengembangan ke daerah lain karena program pada wilayah yang sudah kuat secara sumber daya manusia dan pendanaan perlu dialihkan kepada wilayah lain seperti Sulawesi, IKN, Papua, dan ambon.

Dr. Rustian mengungkapkan harapannya terhadap dukungan dibidang pendidikan yang berfokus pada manajemen bencana diwilayah Sumatra, terdapat Universitas Andalas yang telah memiliki program S2 Kebencanaan.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image